"Tidak
ada satu amal
saleh yang lebih
dicintai oleh Allah melebihi
amal saleh yang dilakukan
pada hari-hari ini, (yaitu 10
hari pertama bulan Zulhijah),"
sabda Nabi SAW.
Para sahabat bertanya,
"Tidak pula jihad di jalan
Allah?" Rasulullah menjawab,
"Tidak pula jihad di jalan
Allah, kecuali orang yang
berangkat jihad dengan jiwa
dan hartanya, tetapi tak ada
yang kembali satu pun." (HR
Abu Daud, Ibnu Majah, at-
Tirmidzi, dan Ahmad).
"Ketahuilah, amalan di
sepuluh hari awal Zulhijah
akan dilipatgandakan," sabda
Nabi SAW dalam hadis
lainnya. Terlepas perbedaaan
pelaksanaaan Idul Adha 1431
H, ada baiknya kita alihkan
perhatian pada sesuatu yang
lebih utama, yaitu merebut
perhatian Allah SWT dengan
menghadirkan amalan-amalan
yang disukai-Nya.
Pertama, puasa. Dari istri
Hunaidah bin Kholid, beberapa
istri Nabi SAW mengatakan,
"Rasulullah biasa berpuasa
pada sembilan hari awal
Zulhijah, pada hari Asyura (10
Muharram), dan berpuasa tiga
hari setiap bulannya." Di
antara sahabat yang
mempraktikkan puasa selama
sembilan hari awal Zulhijah
adalah Ibnu Umar.
Kedua, memperbanyak takbir
dan zikir. Termasuk di
dalamnya membaca tasbih,
tahmid, tahlil, takbir, istigfar,
dan doa. Disunahkan untuk
mengeraskan suara ketika
melewati pasar, jalan-jalan,
masjid, dan tempat-tempat
lainnya.
Ibnu Abbas berkata,
"Berzikirlah kalian kepada
Allah pada hari-hari yang
ditentukan, yaitu 10 hari
pertama Zulhijah dan juga
pada hari-hari tasyrik." Ibnu
Umar dan Abu Hurairah
pernah ke pasar pada sepuluh
hari pertama Zulhijah, mereka
bertakbir, lantas manusia pun
ikut bertakbir.
Ketiga, menunaikan ibadah
haji dan umrah. Nabi SAW
ditanya, "Amalan apa yang
paling afdal?" Beliau
menjawab, "Beriman kepada
Allah dan Rasul-Nya." Ada
yang bertanya lagi,
"Kemudian apa lagi?" Beliau
menjawab, "Jihad di jalan
Allah." Ada yang bertanya
kembali, "Kemudian apa
lagi?" Nabi SAW menjawab,
"Haji mabrur!" (HR Bukhari).
Keempat, memperbanyak
amalan saleh, seperti shalat
sunah, sedekah, membaca
Alquran, dan ber-amar
makruf nahi mungkar. Kelima,
berkurban. Pada hari nahr (10
Zulhijah) dan hari tasyrik
disunahkan untuk berkurban.
"Maka, dirikanlah shalat
karena Tuhanmu dan
berkurbanlah." (QS al-Kautsar
[108]: 2).
Keenam, bertobat. Jika kita
pernah berzina, membunuh
tanpa hak, mencandu
minuman (khamr), atau sering
meninggalkan shalat lima
waktu, segeralah bertobat.
"Katakanlah, 'Hai, hamba-
hamba-Ku yang malampaui
batas terhadap diri mereka
sendiri, janganlah kamu
berputus asa dari rahmat
Allah. Sesungguhnya Allah
mengampuni dosa-dosa
semuanya. Sesungguhnya
Dialah Yang Maha Pengampun
lagi Maha Penyayang'." (QS
az-Zumar [39]: 53).
Menurut Ibnu Katsir, ayat
yang mulia ini berisi seruan
kepada setiap orang yang
berbuat maksiat, baik
kekafiran maupun lainnya,
untuk segera bertobat kepada
Allah. Sang Khalik pun akan
mengampuni seluruh dosa
setiap hamba yang bertobat
walaupun dosanya sangat
banyak. Wallahu a'lam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar