Kamis, 21 Oktober 2010

Di Wadi Ranuna, Rasulullah Pertama Kali Sholat Jumat

Madinah adalah
satu dari tiga kota
suci. Yang lainnya adalah
Makkah dan Palestina.
Kesucian Kota Madinah
ditegaskan oleh Rasulullah
SAW dalam hadis yang
diriwayatkan oleh Imam
Muslim.
"Sesungguhnya Ibrahim telah
menjadikan Kota Makkah
sebagai tempat suci dan
berdoa untuk kebaikan
penduduknya. Dan,
sesungguhnya aku menjadikan
Madinah sebagai kota suci
sebagaimana Ibrahim
menjadikan Makkah sebagai
tempat suci. Sesungguhnya
aku berdoa untuk kebaikan
sha'-nya dan mud-nya
sebagaimana yang didoakan
Ibrahim untuk kebaikan
penduduk Makkah." (HR
Muslim).
Sebelum kota ini bernama
Madinah, dahulunya dikenal
dengan nama Yatsrib. Namun,
setelah Rasul SAW hijrah ke
Madinah pada awal tahun
Hijriyah, tepatnya tahun 622
Masehi, namanya berubah
menjadi Madinah al-
Munawwarah, yakni kota yang
bercahaya. Sedikitnya, ada 95
julukan yang diberikan kepada
kota ini. Di antaranya,
Madinah ar-Rasul, Darul
Abrar, Ardhullah, Thabah,
Thayyibah, Sayyidul Buldan,
Darussalam, al-Mubarakah,
al-Qashimah, al-Fadhilah, al-
Mahrumah, Haramu
Rasulillah, dan Qalbul Iman.
Sejak dahulu, Kota Madinah
telah menjadi kota penting
ketiga setelah Makkah dan
Thaif. Philip K Hitti dalam The
History of The Arabs
manyatakan bahwa kota ini
berperan penting sebagai
pusat pemerintahan Islam.
Karena itu, di Madinah
terdapat berbagai pusat
pengembangan agama Islam,
terutama masjid. Di Madinah,
selain Masjid Nabawi, masjid
lainnya yang juga memiliki
sejarah penting dalam
penyebaran agama Islam
adalah Masjid Quba (masjid
yang pertama kali dibangun
oleh Rasul SAW) dan Masjid
Qiblatain (dua kiblat).
Namun, ada satu masjid
penting lainnya yang kerap
terlupakan. Padahal, masjid
ini memiliki sejarah yang
sangat penting dalam
penegakan syiar Islam. Itulah
Masjid Jumat. Ya, masjid ini
disebut dengan nama
demikian karena disinilah
Rasul SAW pertama kali
melaksanakan shalat Jumat
saat memasuki Kota Madinah.
Sebagaimana diketahui, ketika
Rasul SAW memutuskan untuk
berhijrah dari Makkah ke
Madinah, beliau sempat
membangun masjid. Dan,
masjid pertama yang dibangun
itu adalah Masjid Quba, yang
terletak di kampung Quba,
berjarak sekitar empat
kilometer di sebelah selatan
Masjid Nabawi.
Keutamaan Masjid Quba
diterangkan dalam Alquran.
"Sesungguhnya masjid yang
didirikan atas dasar takwa
(Masjid Quba), sejak hari
pertama, adalah lebih patut
kamu shalat di
dalamnya." (QS At-Taubah [9]:
108).
Setelah mendirikan masjid ini,
Rasul bersama dengan Abu
Bakar as-Siddiq melanjutkan
perjalanan menuju Yatsrib,
yakni Madinah sekarang.
Namun, sebelum sampai di
tempat tujuan, yakni Masjid
Nabawi, beliau singgah di
kampung Bani Sulaim. Pada
saat itu ialah hari Jumat, dan
waktunya sudah menjelang
shalat Zhuhur. Karena itu,
bersama para sahabat dan
kaum muslimin yang ada pada
saat itu, Rasul SAW mengajak
mereka untuk mendirikan
shalat Jumat.
Shalat Jumat itu dilaksanakan
Rasul SAW di sebuah Wadi
(lembah) yang terletak di
kampung Bani Sulaim.
Letaknya berdekatan dengan
Masjid Quba. Menurut Junaidi
Halim dalam bukunya
Makkah-Madinah dan
Sekitarnya, nama lembah
tersebut adalah Wadi Ranuna.
Sebagai peringatan atas
pelaksanaan shalat Jumat itu
didirikanlah sebuah masjid di
lokasi tersebut. Dan, masjid
itu diberinama Masjid Jumat.
Menurut Hanafi al-Mahlawi
dalam Al-Amakin al-
Masyhurah fi Hayati
Muhammad SAW, shalat Jumat
yang dilaksanakan di lokasi
tersebut merupakan shalat
jumat yang pertama kali.
Sebab, sebelumnya beliau
kesulitan melaksanakan
shalat Jumat karena kuatnya
tekanan dan penindasan yang
dilakukan kafir Quraisy
terhadap kaum Muslim.
Ada yang mengatakan bahwa
lokasi pelaksanaan shalat
Jumat itu terletak disisi kanan
jalan dari Quba menuju
Madinah. Adapun jumlah
kaum Muslim yang mendirikan
shalat Jumat ketika itu
mencapai seratus orang.
Menurut HM Iwan Gayo dalam
Buku Pintar Haji dan Umrah,
masjid Jumat itu berukuran 7X
5,5 meter persegi.
Karena itulah, keberadaan
Masjid Jumat ini memiliki
posisi yang sangat penting
dalam sejarah Islam.
Sayangnya, tidak diketahui
secara pasti, siapa sahabat
yang mendirikan masjid ini.
Mungkin itu karena minimnya
informasi yang didapatkan.
Karenanya, tak banyak umat
Muslim yang berziarah atau
berkunjung ke masjid ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar